Monday, March 9, 2009

NHA TO DUC ME VO NHEM

Nha To Duc Me Vo Nhem adalah nama gereja katolik yang terletak di kampung vietnam, pulang galang, yang merupakan salah satu lokasi sejarah di kepulauan riau tempat para pengungsi dari vietnam pada masa perang tejadi di negara asal mereka dapat ditempuh dengan perjalanan selama 1 jam dari batam center kota batam

Gereja ini dibangun sekitar tahun 1980an, sebagai tempat ibadah pengungsi vietnam yang beragama katolik. Masuk ke lokasi gereja ini dengan melewati jembatan kecil dan gapura gereja yang bertuliskan NHA TO DUC ME VO NHEM Immaculate Conception Mary Church, Bentuk dan susunan gedung gereja sampai saat ini belum ada perubahan karena masih berdiri kokoh yang terbuat dari kayu. Usaha renovasi dan perawatan yang pernah dilakukan adalah pengecatan dan mngganti atap gereja tahun 2000 yang silam.







Gereja ini memiliki ruangan yang cukup luas dan taman yang bagus, jarang dipakai oleh warga sekitar karena sudah terdapat gereja yang lebih dekat dengan perkampungan mereka, gereja ini akan dipakai untuk ibadah bersama jika ada rombongan pengunjung yang datang dari batam atau daerah lain yang mengadakan acara ibadah digereja.


Sekarang ini gereja ini dijaga oleh Bapak Philipus, sosok bapak kelahiran flores dan beristrikan orang jawa ini bercerita sekilas tentang lokasi ini dan mengaku sudah menjaga lokasi ini sejak tahun 1996, dengan jam kerja senin sampai minggu jam 7.30 pagi sampai jam 4 sore dia dengan rutin menjaga lokasi gereja, membuka pintu dan jendela gereja di pagi hari dan menutupnya sore hari. Di umur yang semakin senja dia tetap setia menekuni pekerjaannya dan terlihat semangat untuk menceritakan tentang lokasi gereja dan tempat wisata yang sekarang ini pemerintah daerah sedang merencanakan untuk mempromosikan tempat itu sebagai salah satu kunjungan wisata di kepulauan riau.

Semalam di Pantai Melur

09.03.2009

Menghabiskan waktu liburan kali ini. Ide untuk pergi ke pantai dan menikmati minggu malam sampai pagi karena hari senin ini libur kerja

Minggu malam perjalanan mulai jam 7, kurang lebih perjalana ditempuh selama 1 jam 10 menit, sampai di pantai MELUR langsung memilih lokasi untuk istirahat dengan memakai tikar yang dibawa duduk di tepi pantai, 5 meter dari tepi air yang bergerak naik turun, nyaris tak terdengar suara ombak, karena cuaca sangat cerah tanpa awan yang menutupi langit. Jam 9 malam belum banyak orang yang datang ke pantai, kami 20 orang dan beberapa orang yang tinggal di lokasi pantai dan orang yang datang sebelum kami

Ada yang menikmati makanan yang dibawa, sebagian bernyanyi mengiringi suara petikan gitar, sebagian lagi langsung masuk ke dalam air laut, dan sebagian langsung istirahat merebahkan badan di atas tikar karena udara cukup dingin.


Pantai ini dikenal dengan pasir pantai berwarna putih, sangat bagus, dan masih bersih. Dengan merebahkan badan di atas tikar saya melihat ke atas, malam ini tidak ada awan sehingga dengan jelas terlihat bintang dan bulan yang tampak belum penuh yang bersinar dengan terang. Satu dan yang lain saling bercanda, kalau ada yang tertidur langsung di bangunkan seraya mengatakan "Kita kesini tidak untuk pindah tidur, kalau cuma untuk tidur gak usah jauh jauh" ada yang menjawab "tapi dingin kali disini, tak tahan" kemudian dibuat api unggun dari kayu kayu yang ada di pantai. Sampai jam 3 pagi masih banyak yang terbangun dan bernyanyi lagu lagu yang lucu dan di plesetkan. Jam 4 pagi suasanya sepi, semua istirahat dan hanya terdengar riak air berulang ulang.


5.30 pagi beberapa orang diantara yang datang berteriak teriak "bangun, bangun" waktunya mandi" kembali ada sahutan "aiiiiihhh baru jam setengah enam, sebentar lagi lah masih ngantuk nih"
masa anak muda jam segini masih tidur, apa kata dunia? bangun banguuuun.
akhirnya dengan wajah masuh kusam dan tampak wajah aslinya :) semua bangun dan duduk melingkar di api unggun mencari kehangatan (ups mencari kehangatan? he he he he )







Sunday, March 8, 2009

Thinking

Think
Think ....Think
Think.....Think
Think.....Think

Never stop Thinking

HE IS....

HE IS....
The air I breathe
The Beauty I see
The Existence of me

HE IS....
The Smile in a stranger
The joy in a child
The Song of a bird

HE IS....
The Brush of the wind
The warmth of the sun
The Kiss of the rain

HE IS....
The Matter that....
Flow araound me
and through me
Always waiting to be noticed
-Kimberly Scarbory-